Waktu kuleweati sederet burung camar
Berkicau indah namun tak bermakna
Sebuah asa menghitam membentuk
Waktu kutahu aku seorang hitam pekat
Secercah datang mendaki
Setapal tergopoh-gopoh
Sedesa berkerumun bak semut londo
Aku tetap seorang hitam pekat
Kau datang membawa kunang-kunang
Terang terkadang sinarnya
Namun tetap saja redup redam
Dan aku tetap seorang hitam pekat
Kucoba untuk menjadi bangau
Kesana-kesini ingin cari teduh
Namun tetap saja dia kekubangannya
Aku tetap saja seorang hitam pekat
Ketika kumerasa di terminal
Berkicau bernyanyi riuh riang
Namun aku tetaplah aku
Aku seorang hitam pekat
Aku ingin menjadi putih bersinar
Sinarnya merasuk ke dalam
Tapi tak ayal kapan itu ada
Dan aku sekarang hitam pekat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar yah