Sehelai dahan pohon kelapa melambai
Seutas daun dirangkai
Sekelompok burung merak meliuk-liuk
Ketika semua merasa dia yang oke
Ketika dikatakan kata manis
Terasa bagai air teh yang sedap
Merasa bagai seorang yang tiada tanding
Ternyata yang kuminum teh berbisa
Seketika sekujur tubuh kaku
Menghitam mengeras dan menggumpal
Tambah disayat-sayat duri beracun
Dan tanpa sadar aku terkapar di tempat
Dia yang menuang teh kehidupan
Menuang ke dalam cangkir-cangkir hati
Ternyata merusak cangkir itu
Dan akhirnya jatuh berderai berkeping-keping
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar yah