.

18 Januari, 2012

Khianat

Sehelai dahan pohon kelapa melambai

Seutas daun dirangkai

Sekelompok burung merak meliuk-liuk

Ketika semua merasa dia yang oke


Ketika dikatakan kata manis

Terasa bagai air teh yang sedap

Merasa bagai seorang yang tiada tanding

Ternyata yang kuminum teh berbisa


Seketika sekujur tubuh kaku

Menghitam mengeras dan menggumpal

Tambah disayat-sayat duri beracun

Dan tanpa sadar aku terkapar di tempat


Dia yang menuang teh kehidupan

Menuang ke dalam cangkir-cangkir hati

Ternyata merusak cangkir itu

Dan akhirnya jatuh berderai berkeping-keping

(Puisi Santri 7)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar yah