Kau tebar ranjau-ranjau bumi
Kau tebar imperialis
Menyegat dan menghantam pertiwi
Tapi pemuda tetap tabah
Empat lima tombak kemerdekaan
Ditancapkan dibumi pertiwi
Melahirkan satu kata Merdeka....!
Tapi tidak merdeka
Deru pemerintah berjalan
Laksana tank-tank baja kompeni
Melindas, merusak apa yang dililintas
Melahirkan Taruna yang bejat
Akankah kemerdekaan teraih ?
Dari tangan-tangan yang naïf
Akankah bangsa ini bersedih
Setiap saat merintih dan menangis
Kau...!
Akankah terus begini
Merusak dan merampas taruna bangsa
Hanya memikirkan materi belaka
Tanpa mengukir kata Merdeka..!
Paciran , 17 Agustus 2002
(Puisi Santri 8)
Assalamu 'alaykum...
BalasHapusMush'ab gimana kabarnya?
Jakarta sedang banjir atau macet ab?
hmmm... tulisan yg menarik...
sila berkunjung...
http://ahmadfarisi.wordpress.com/2009/09/03/curhat-seorang-anak-manusia/#comment-292
baek far makasih neeh udah koment elo emang baek deeeh, banjir ?? enggalaah
BalasHapus